Wednesday, 26 November 2008


Jatayu lantas berkeinginan untuk menangkap sang matahari, keinginan yang selalu dicegah oleh sang kakak, Sempati. Tetapi karena Jatayu keras hati, terbang juga ia untuk menangkap matahari. Matahari yang merasa terusik menjadi marah besar dan melepaskan sinarnya yang membakar kearah Jatayu. Melihat adik tersayang dalam bahaya besar, serta merta Sempati terbang menyusul untuk menyelamatkan Jatayu. Sempati mengembangkan sayapnya demi melindungi Jatayu dari sinar matahari yang membakar. Jatayu selamat, tetapi Sempati jatuh ke bumi dengan sayap terbakar.
Sejak itu Sempati tak lagi bisa terbang. Ia menghabiskan sisa hidupnya dalam gua, sementara Jatayu diangkat menjadi raja segala burung. Namun akhirnya Jatayu mati dalam pertarungan melawan Rahwana demi menyelamatkan Shinta. Jatayu mati di pangkuan Rama tanpa sempat memberitahu dimana Shinta berada. Demi mendengar selentingan kematian adiknya, Sempati segera keluar dari gua demi mencari kabar. Pada saat itulah ia bertemu Hanuman yang ditugaskan Rama untuk mencari tahu keberadaan Shinta.

Kesedihan Sempati tumpah saat bertemu Hanuman. Tetapi Hanuman yang memang terkenal bijaksana segera menghibur Sempati dengan menceritakan kepahlawanan Jatayu. Akhirnya, dengan kemampuan penglihatannya yang tajam, Sempati sanggup melihat keberadaan Shinta yang sedang disekap di Alengka dan memberitahu Hanuman untuk segera berangkat ke Alengka menjemput Shinta.

No comments: